Kamis, 23 Mei 2013

Cicak (Hemidactylus frenatus)


Cicak  (Hemidactylus frenatus)


Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Class                : Reptilia
Order               : Squamata
Family             : Gekkonidae
Genus              : Hemidactylus
Species            : Hemidactylus frenatus (Schneider, 1792)
Tujuan 
Untuk mengetahui mengapa daging cecak bisa sebagai obat penyakit kulit pada binatang peliharaan yakni penyakit kurap pada anjing.
Defenisi
Cecak atau cicak atau dalam bahasa latin lebih dikenal dengan sebutan Hemidactylus frenatus merupakan hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Mereka memanjat tembok rumah untuk mencari serangga dan tertarik pada cahaya lampu. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman dan ada cecak yang berbintik-bintik hitam. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 cm. Cecak sama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae.
Jenis cecak
Cecak ada banyak jenisnya. Di lingkungan rumah kita saja ada sekitar tiga jenis (spesies) yang sering ditemui. Yakni:
1.      Cecak tembok (Cosymbotus platyurus), yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak lebar di sisi perut dan di belakang kaki.
2.      Cecak kayu (Hemidactylus frenatus), yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan enam deret tonjolan kulit serupa duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai tinggal di pohon-pohon di halaman rumah, atau di bagian rumah yang berkayu seperti di atap. Terkadang didapati bersama cecak tembok di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam memperoleh makanan.
3.      Cecak gula (Gehyra mutilata), bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur, kamar mandi dan lemari makan, mencari butir-butir nasi atau gula yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas kopi kita. ( Wikipedia bahasa Indonesia)
Kandungan daging cecak
Dalam tubuh cecak terdapat enzim yang unik. Cecak mampu melakukan reproduksi bagian tubuhnya sendiri, misalnya menumbuhkan ekornya yang putus. Enzim khas itu akan terangsang keluar saat si cecak meronta-ronta disiksa atau ketika dipotong. Khasiat cecak sebagai obat, menurut seorang ahli pengobatan Cina Hembing Wijayakusuma, sebenarnya sudah dikenal di Cina sejak beberapa puluh tahun lalu. Semula cecak untuk pengobatan TBC. Berdasarkan laporan Medical Chinese Report tahun 1965. TBC yang merupakan penyakit peyebab virus dapat di sembuhkan oleh enzim ini maka untuk jamur akan lebih mudah dissembuhkan. ( majalah tempo )
Top of Form
Bottom of Form
Pembahasan
Jamur Dermatophytes termasuk kedalam kerajaan fungi sebagai makhluk hidup eukariotik maka enzim yang terkandung di dalam tubuh cecak dapat melawan sel eukariotik pada jamur dermatophyte, jamur ini dapat meneyerang manusia dan hewan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis terhadap seekor anjing yang terinfeksi jamur dermatophytes atau yang sering disebut sebagai penyakit kurap selama jangka waktu 8 hari penulis telah memberikan cecak sebanyak tiga ekor setiap harinya, dengan jumlah dua puluh empat ekor cecak maka didapatkan hasil yang diharapkan yakni adanya angsuran pada bagian tubuh anjing yang terinfeksi jamur dermatophytes. Dimana sebelumnya pada bagian tubuh anjing yang terserang jamur tersebut terdapat kulit yang meradang, menyebabkan gatal-gatal dan seperti terbakar parah, adanya luka yang merah dan bersisik. Maka setalah penulis memberikan cecak tersebut kepada anjing membuahkan hasil, yakni luka yang memerah sudah mulai sembuh dan sisik pada bagian kulitnya sudah terlepas. Hanya tinggal menunggu waktu penumbuhan bulu anjing yang rontok akibat jamur dan tidak terlihat lagi anjing menggaruk lukanya tersebut.
Cecak dapat memutuskan ekornya sendiri jika dalam keadaan terdesak untuk menipu makhluk hidup yang ingin memangsanya. Namun ekornya dapat tumbuh kembali karena cecak memiliki enzim yang digunakan untuk menumbuhkan kembali ekornya yang terputus. Enzim ini akan keluar apabila cecak tersebut di sakiti, misalnya ketika ekornya putus maka enzim itu akan keluar dan memperbaiki sel-sel ekornya dan ekor cecak dapat tumbuh kembali. Cecak pernah digunakan di China pada tahun 1965 sebagai obat penyakit TBC. Penyakit TBC disebabkan oleh virus tubercolosis. Virus adalah parasit obligat yang menginfeksi sel makhluk hidup. Virus yang terbungkus oleh membran menginfeksi sel-sel eukariotik menyatu dengan plasma inang melepaskan inti nukleoproteinnya ke dalam sel eukariotik. Maka nukleoprotein virus menggantikan peran sel eukariotik sehingga virus yang menguasai sel tersebut dinetralisir oleh enzim yang terdapat pada daging cecak, enzim itu memperbaiki sel eukariotik dan fungsinya melawan virus sehingga sel eukariotik kembali mengambil perannya sendiri.
Penyakit kurap yang di sebabkan oleh jamur Dermatophytes menyebabkan bulu pada anjing rontok, kulit yang meradang, menyebabkan gatal-gatal dan seperti terbakar parah, adanya luka yang merah dan bersisik. Anjing terlihat sering menggarut luka akibat jamur Dermatophytes yang menyerangnya. Jamur dermatophytes termasuk dalam kerajaan fungi, fungi merupakan makhluk hidup eukariotik maka enzim yang terkandung di dalam tubuh cecak dapat melawan sel eukariotik pada jamur dermatophytes.
Pemberian cecak kepada anjing termasuk susah karena penciuman hewan ini sangat tajam, dan cecak bukanlah makanan anjing, walaupun anjing hewan pemakan daging. Maka disini penulis mencari cara lain agar anjing tersebut mau memakan cecak tersebut yakninya di bakar dan dicampurkan ke dalam makanannya. Jenis cecak yang tidak memiliki bintik-bintik hitam dan tubuh yang transparan ini di tangkap, karena cecak banyak keluar malam hari untuk mencari makan maka cecak di tangkap pada malam hari sebanyak tiga ekor perhari. Siangnya cecak dibakar di sabut kelapa setelah matang cecak tersebut dicampurkan kedalam makanan anjing sehingga anjing tersebut memakan cecak itu.
Dalam jangka waktu 8 hari telah diberikan dua puluh empat ekor cecak, tiga ekor setiap harinya. Seharusnya cecak diberikan kepada makhluk hidup yang terinfeksi jamur dermatophytes mentah-mentah karena enzim tadi masih akan lebih banyak aktif dalam tubuh cecak.
Kesimpulan
Ternyata dalam daging cecak terdapat enzim yang sangat berguna baik bagi tubuh cecak sendiri maupun untuk mahkluk hidup lainnya, pada cecak enzim itu di gunakan untuk menumbuhkan kembali ekornya yang putus. Enzim ini dapat memperbaiki kerusakan pada sel-sel anjing (sel eukariotik ) yang di sebabkan oleh infeksi jamur dermatophytes. Jamur yang tinggal di dalam sel anjing yang di infeksinya akan di serang ( fagosit ) oleh sel darah putih anjing .

2 komentar:

  1. apa benar orang bilang kalau daging cicak bisa menyembuhkan penyakit kulit, seperti penyakit gatal-gatal..

    BalasHapus